Senin, 11 November 2013

Tombol Shortcut Umum pada Keyboard
Tombol CTRL + C (berguna untuk mengkopy atau menyalin item)
Tombol CTRL + X (Berguna untuk meng-Cut atau memotong item)
Tombol CTRL + V (Berguna untuk mem-Paste item)
Tombol CTRL + Z (Berguna untuk membatalkan suatu proses terakhir)
Tombol DELETE (Berguna untuk menghapus suatu item)
Tombol SHIFT + DELETE (Menghapus item yang dipilih secara permanen, item yang terhapus tidak dibuang ke dalam Recycle Bin)
Tombol CTRL sambil menyeret sebuah item (Menyalin item yang dipilih)
Tombol CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke item yang dipilih)
Tombol F2 key (Ubah nama item yang dipilih)
Tombol CTRL + RIGHT ARROW (Memindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya)
Tombol CTRL + LEFT ARROW (Memindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya)
Tombol CTRL + DOWN ARROW (Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya)
Tombol CTRL + UP ARROW (Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya)
Tombol CTRL + SHIFT dengan salah satuTombol panah (Sorot blok teks)
Tombol SHIFT dengan salah satu tombol panah (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)
Tombol CTRL + A (Select all)
Tombol F3 key (Search for a file atau folder)
Tombol ALT + ENTER (View properti untuk item yang dipilih)
Tombol ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif)
Tombol ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)
Tombol ALT + Spacebar (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)
Tombol CTRL + F4 (Close dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
Tombol ALT + TAB (Switch antara item yang terbuka)
Tombol ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka)
Tombol F6 key (Cycle melalui elemen-elemen layar dalam jendela atau pada desktop)
Tombol F4 key (Menampilkan the Address bar list in My Computer atau Windows Explorer)
Tombol SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)
Tombol ALT + Spacebar (Menampilkan menu Sistem untuk jendela aktif)
Tombol CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
Tombol ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
Tombol F10 key (Mengaktifkan menu bar dalam program aktif)
Tombol RIGHT ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
Tombol LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)
Tombol F5 key (Update jendela aktif)
Tombol BACKSPACE (View the folder one level up in My Computer atau Windows Explorer)
Tombol ESC (Membatalkan tugas sekarang)
Tombol SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain)
Tombol CTRL + SHIFT + ESC (Membuka Task Manager)
Tombol PRT SCRN (Menyalin tampilan desktop ke clipboard)
Tombol ALT+PRT SCRN (Menyalin tampilan jendela aktif ke clipboard)

Tombol keyboard short pada Kotak dialog

Jika Anda menekan SHIFT + F8 di dalam kotak daftar seleksi tambahan, maka anda mengaktifkan modus seleksi tambahan. Dalam mode ini, Anda dapat menggunakan tombol panah untuk memindahkan kursor tanpa mengubah pilihan seleksi. Anda dapat menekan CTRL + Spacebar atau SHIFT + Spacebar untuk menyesuaikan pilihan seleksi. Untuk membatalkan pilihan diperpanjang siaga, tekan SHIFT + F8 lagi. Modus seleksi tambahan membatalkan sendiri ketika Anda memindahkan fokus ke kontrol lain.

Tombol CTRL + TAB (Bergerak maju melalui tab)
Tombol CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
Tombol TAB (Bergerak maju melalui pilihan)
Tombol SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
Tombol ALT + huruf yang digarisbawahi (Tombol shortcut ini berguna Lakukan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
Tombol ENTER (Lakukan perintah untuk opsi atau tombol aktif)
Tombol Spacebar (Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah check box)
Tombol Arrow keys (Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif adalah group tombol pilihan)
Tombol F1 key (Display Help)
Tombol F4 key (Display the item dalam daftar aktif)
Tombol BACKSPACE (Open a folder satu tingkat jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)

Tombol keyboard shortcut pada keyboard khusus Microsoft
Tombol Windows Logo (Menampilkan atau menyembunyikan menu di Start)
Tombol Windows Logo + BREAK (Menampilkan kotak dialog System Properties)
Tombol Windows Logo + D (Menampilkan penuh desktop)
Tombol Windows Logo + M (Meminimalkan semua jendela)
Tombol Windows Logo + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
Tombol Windows Logo + E (Membuka My Computer)
Tombol Windows Logo + F (Membuka jendela pencari file dan folder)
Tombol CTRL + Windows Logo + F (Search for komputer)
Tombol Windows Logo + F1 (Menampilkan Windows Help)
Tombol Windows Logo + L (Mengunci keyboard)
Tombol Windows Logo + R (Membuka kotak dialog Run)
Tombol Windows Logo + U (Membuka Utility Manager)

Tombol keyboard shortcut yang berhubungan dengan Accessibility
Tombol Right SHIFT selama delapan detik (Switch FilterKeys on atau off)
Tombol Waktu ALT + left SHIFT + PRINT SCREEN (Switch High Contrast on atau off)
Tombol Waktu ALT + left SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan MouseKeys on atau off)
Tombol SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyKeys on atau off)
Tombol NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan ToggleKeys on atau off)
Tombol Windows Logo + U (Open Utility Manager)

Tombol keyboard shortcut di Windows Explorer
Tombol END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
Tombol HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
Tombol NUM LOCK + Asterisk sign (*) (Menampilkan semua subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
Tombol NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder yang dipilih)
Tombol NUM LOCK + Minus sign (-) (Menampilkan isi folder yang dipilih kembali ke folder sebelumnya)
Tombol LEFT ARROW (Memundurkan pilihan folder ke sebelumnya, atau pilih folder induk)
Tombol RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan folder ke sub folder selanjutnya, atau pilih subfolder pertama)

Tombol keyboard shortcut pada Peta Karakter
Setelah Anda klik dua kali pada grid karakter karakter, Anda dapat bergerak melalui grid dengan menggunakan cara pintas keyboard:

Tombol RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
Tombol LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
Tombol UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
Tombol DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
Tombol PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
Tombol PAGE DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
Tombol HOME (Pindah ke awal baris)
Tombol END (Pindah ke akhir baris)
Tombol CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
Tombol CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
Tombol Spacebar (Beralih di antara modus yang membesar dan normal bila karakter dipilih)

Tombol keyboard shortcut pada Jendela utama Microsoft Management Console (MMC)
Tombol CTRL + O (Buka konsol yang disimpan )
Tombol CTRL + N (Buka konsol baru)
Tombol CTRL + S (Menyimpan konsol dibuka)
Tombol CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
Tombol CTRL + W (Buka jendela baru)
Tombol Tombol F5 (Memperbarui konten semua jendela konsol)
Tombol ALT + Spacebar (Menampilkan menu jendela MMC)
Tombol ALT + F4 (Menutup konsol)
Tombol ALT + A (Menampilkan menu Action)
Tombol ALT + V (Menampilkan menu View)
Tombol ALT + F (Menampilkan menu File)
Tombol ALT + O (Menampilkan menu Favorites)

Tombol keyboard shortcut pada Jendela konsol MMC
Tombol CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
Tombol ALT + Minus sign (-) (Menampilkan menu window untuk jendela konsol yang aktif)
Tombol SHIFT + F10 (Menampilkan shortcut menu Action untuk item yang dipilih)
Tombol Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
Tombol Tombol F5 (Memperbarui konten semua jendela konsol)
Tombol CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
Tombol CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
Tombol ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties, jika ada, untuk item yang dipilih)
Tombol F2 key (Ubah nama item yang dipilih)
Tombol CTRL + F4 (Menutup jendela konsol yang aktif. Ketika sebuah konsol hanya memiliki satu jendela konsol, jalan pintas ini akan menutup konsol)

Tombol shortcut navigasi pada sambungan remote desktop
Tombol CTRL + ALT + END (Membuka kotak dialog Microsoft Windows NT Security)
Tombol ALT + PAGE UP (Berpindah antara program dari kiri ke kanan)
Tombol ALT + PAGE DOWN (Berpindah antara program dari kanan ke kiri)
Tombol ALT + INSERT (Cycle melalui program-program yang terakhir digunakan di sebagian besar order)
Tombol ALT + HOME (Menampilkan menu Start)
Tombol CTRL + ALT + BREAK (Berpindah klien komputer antara jendela dan layar penuh)
Tombol ALT + DELETE (Menampilkan menu Windows)
Tombol CTRL + ALT + Minus sign (-) (Menempatkan sebuah snapshot dari seluruh area jendela klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan ALT + PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
Tombol CTRL + ALT + Plus sign (+) (Menempatkan sebuah snapshot dari jendela aktif klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN pada komputer lokal.)

Tombol shortcut navigasi Microsoft Internet Explorer
Tombol CTRL + B (Membuka kotak dialog Organize Favorites)
Tombol CTRL + E (Membuka Search bar)
Tombol CTRL + F (Memulai utiliti Find)
Tombol CTRL + H (Membuka History bar)
Tombol CTRL + I (Membuka Favorites bar)
Tombol CTRL + L (Membuka kotak dialog Open)
Tombol CTRL + N (Membuka salinan jendela baru dari halaman browser sekarang dengan alamat Web yang sama)
Tombol CTRL + O (Membuka kotak dialog Buka, sama seperti CTRL + L)
Tombol CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
Tombol CTRL + R (Memperbarui halaman Web ini)
Tombol CTRL + W (Menutup jendela aktif)


1. Ctrl+Shift+N

Membuat folder baru di Windows explorer atau desktop, nama default yang diberikan adalah “New Folder”.

2. Alt + Arrow key (tombol panah)

Digunakan untuk berpindah ke halaman sebelum (Alt+panah kiri) atau halaman sesudah (Alt+panah kanan) saat berada di Internet Browser ataupun di Windows Explorer. Sementara Alt+panah atas akan memindahkan posisi satu level keatas saat membuka Windows Explorer.

3. Shit + Klik kanan

Windows Explorer Context menuMenu tersembunyi di Context menu
Menekan tombol Shift diikuti tombol mouse kanan pada folder akan menampilkan pilihan “context menu” yang tersembunyi, contohnya “open command window here” untuk membuka command prompt dan “open in new process” untuk membuka folder dengan process yang berbeda.

4. Alt+P

Windows Explorer panel preview“Alt + P” berfungsi menampilkan preview on atau off saat berada di Windows Explorer, berguna untuk melihat Thumbnail dari gambar ataupun dokumen.

5. Win + Angka numerik (1, 2, 3, 4, dst)

Akses applikasi di taskbar Windows 7 dengan shortcut
Shortcut hampir sama seperti Alt+Tab, tapi dengan menekan Win + 1 akan langsung memindahkan ke program yang ada di urutan 1, dan menekan Win + 2 akan langsung berpindah ke program di urutan ke 2, dst. Dan bila program sudah di pin to taskbar namun belum dijalankan maka secara akan otomatis program akan berjalan. Note: menekan Ctrl + Win + Nomor, akan membuka window baru dari program yang kita pilih.

6. Win+B

Shortcut Windows 7 system tray Menekan kombinasi tombol Win+B akan membuka system tray di taskbar, untuk memilih / menjalankan applikasi di system tray, kita bisa menggunakan tombol tanda panah.

7. Win + (+/-)

Magnifier di Windows 7 Kombinasi tombol Win+(+) atau Win+(-) akan membuka applikasi magnifier yang berguna untuk zoom in atau zoom out layar.

8. Win+P

Setting output monitor di Windows 7
Shortcut Win+P akan membuka pilihan Output gambar laptop ke monitor baik ke LCD Laptop, projektor, maupun monitor eksternal. Ada 4 pilihan mode yang tersedia:
  1. Computer only : Output gambar hanya di monitor laptop saja;
  2. Duplicate :  Layar akan ditampilkan di LCD Laptop dan di monitor eksternal (cocok digunakan saat presentasi)
  3. Extend : Memakai 2 layar monitor untuk menampilkan 1 layar desktop
  4. Projector only : Output gambar ditampilkan hanya di monitor external.
9. Win + Arrow key (tombol panah)
Menekan Win + tombol panah atas akan membuat window menjadi maximize, sedangkan menekan tombol Win + tombol panah bawah akan meminimize layar. Jika layar applikasi dalam status “docked” maka window akan kembali ke ukuran semula.
10. Tombol lain yang berguna dan sudah ada di versi Windows sebelumnya (XP dan Vista)
Win+E = Membuka Windows Explorer
Win+L = Mengkunci layar komputer
Win+R = Membuka perintah “Run”
Win+D = memperlihatkan desktop
Win+M = Minimize semua window
Win+shift+M = Kembalikan layar applikasi yang di-minimized ke ukuran semula
Catatan:
  • Tombol Win (Windows Key) adalah tombol yang berada diantara tombol Ctrl dan Alt pada keyboard dan bergambar logo Windows.
  • Tanda (+) berarti tekan dan tahan (press and hold)
 

Jumat, 08 November 2013

Cara Merakit Komputer Lengkap - Untuk merakit komputer dan mendapat hasil yang optimal, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian serta sedikit pengetahuan tentang komputer. Untuk merakit komputer tidak diperlukan yang namanya menyoder atau lainnya, karena anda hanya memasang dan menghubungkan soket-soket yang sudah disediakan.

Nah kita mulai mengenal istilah dalam perakitan komputer

1. Casing
Tempat atau rumah dari semua hardware komputer.

2. CPU/Procesor
Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit; CPU), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor (processor), sering digunakan untuk menyebut CPU.

3. RAM

Cara Merakit Komputer

Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.


4. Hard Disk

Cara Merakit Komputer

Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.

5. Optik Device (vcd/DVD)

Cara Merakit Komputer

Perangkat tambahan untuk Input data menggunakan Optic seperti VCD dan DVD

Cara Merakit Komputer Lengkap

1. Persiapan Merakit Komputer
  • Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak dengan barang elektronik, untuk menghindari konslet,
  • Gunakan sandal untuk menghindari strum ringan
  • Penentuan Konfigurasi Komputer
  • Persiapan Kompunen dan perlengkapan

Pengamanan
  • Siapkan wadah untuk menyimpan benda2 kecil;
  • Siapkan Perlengkapan seperti obeng dll
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
  • Tentukan kompunen apa saja yang ingin digunakan baik itu hardware atau sofware

2. Proses Perakitan Komputer
  • Penyiapan motherboard
  • Memasang Prosessor
  • Memasang heatsink
  • Memasang Modul Memori
  • memasang Motherboard pada Casing
  • Memasang Power Supply
  • Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  • Memasang Drive
  • Memasang card Adapter
  • Penyelesaian Akhir
  
A. Pemasangan Mother Board

Cara Merakit Komputer

Pertama kali dalam tahap perakitan yaitu pemasangan Mother board, pasangkan Motherboard pada casing, dan pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku manual) Pemasangan jumper yang salah dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hardware.

B. Memasang Prosessor

Cara Merakit Komputer

Sebelum memasang prosessor ada baiknya kita mempelajari kinerja slot prosesor, nah setelah paham, lihat tanda yang ada di atas prosesso dan yang ada pada prosesornya, jangan sampai prosessor terbalik (catatan Setiap edisi dan type prosesor akan berbeda, pastikan prosessor yang anda gunakan sesuai dengan Motherboard).

C. Memasang Heitsink

Cara Merakit Komputer

Akan agak sulit dalam pemasangan heitsink (pendingin, biasanya ada salf yang di bubuhi di antara procesor dan Heitsink, di atasnya ada kopas yang di hubungkan dengan motherboard berfungsi mengalirkan udara panas dari motherboard.

D. Memasang Memory RAM
Ada beberapa jenis memori seperti SIMM, RIMM dan DIMM , pastikan motherboard Mendukung RAM, pasangkan dengan hati2 (jangan pasang ram ketika terhubung dengan listrik karena dapat merusak komponen)

E. Memasang Motherboard pada Casing
  • Pasangkan Motherboard pada casing Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  • Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  • Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  • Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  • Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

F. Memasang Power Supply

Cara Merakit Komputer

Pasangkan Power suply pada casing, dan colokan suply listrik, pada motherboard, CD,hard drive,

G. Memasang Drive

Cara Merakit Komputer

Drive mempunyai kabel penghuung berupa SATA atau ATA (disertakan dalam pembelian hardrive) hubungkan kabel tersebut dari Drivr (DVD,hard disk, Flopy) ke motherboard dan jangan lupa slot yang dari power supply.

H. Memasang Card Adapter

Cara Merakit Komputer

Card adavter atau lebih ramah di panggil VGA, ada beberapa atau kebanyakan motherboard menggunakan option onboard (berarti VGA nya sudah ada di dalam motherboard) kalaupun tidak onboard, Pemasangan VGA sangat mudah, seperti kalanya memasang kabel yang lainya.

I. Penyelesaian Akhir


  • Pasang penutup casing dengan menggeser
  • Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  • Pasang konektor monitor ke port video card.
  • Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  • Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  • Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian setelah selesai merakit komputer
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Papan induk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebuah papan induk.
Papan induk (bahasa Inggris: motherboard) adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.
Pengertian lain dari Motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat.
Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Motherboard atau disebut juga dengan Papan Induk Motherboard merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena pada Motherboard-lah semua komponen PC anda akan disatukan. Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.

Komponen-komponen Papan induk (motherboard)

  • Konektor Power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX.
  • Socket atau Slot Prosesor
Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau popular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.
  • North bridge controller
VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi 533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X.
  • Socket Memori
Juga ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah. Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.
  • Konektor Floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan computer seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali oleh komputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan pin di motherboard.
  • AGP 4X slot
Slot port penyelerasi gambar ini mensupport Kartu Grafis mode 3.3V/1.5V AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.
  • South bridge controller
Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller, sampai 6 port USB 2.0, interface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI 2.2.
  • Standby Power LED
Lampu ini menyala jika terdapat standby power di motherboard. LED ini bertindak sebagai reminder (pengingat) untuk mematikan system power sebelum menghidupkan atau mematikan mesin.
  • PCI slots
Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus master PCI cart seperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.
  • PS/2 Mouse Port
Konektor hijau 6 pin ini adalah untuk mouse.
  • Port Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
  • RJ-45 Port
Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network.
  • Line in jack
Jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player atau sumber audio lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.
  • Line out jack
jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.
  • Microphone jack
Jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel funsi jack ini rear speaker out belakang.
  • USB 2.0 port 1 dan port 2
Kedudukan port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.
  • USB 2.0 port 3 dan port 4
Kedudukan port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.
  • Video Graphics Adapter Port
Port 15-pin ini adalah untuk VGA monitor atau VGA perangkat lain yang kompatibel
  • Konektor keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara, konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT.
  • Baterai CMOS
Baterai ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power supply

Hard Disk adalah suatu storage device atau sebuah komponen pada komputer yang berfungsi sebagai media penyimpanan data (storage) dan juga termasuk dalam memory eksternal dari sebuah komputer.

Pengertian, Cara Kerja, Komponen dan Fungsi Hard Disk - Feriantano.com

Pengertian Hard Disk


Hard disk adalah media penyimpanan data permanen, jadi data tidak hilang meskipun listrik sudah dimatikan. Hard disk berisi cakram magnetik yang mampu menyimpan data. Hard disk ditemukan pertama kali oleh Reynold Johnson di tahun 1956. Hard disk pertama berukuran 4.4 MB.

Satuan data hard disk dinyatakan dalam Byte (B) dan satuan transfer data hard disk dinyatakan dalam bit (b). Sekarang ukuran hard disk sudah mencapai 500GB bahkan 1000 GB (1 Terra Byte), sehingga menyimpan data menjadi lebih leluasa.

Beberapa pabrik pembuat hard disk yang terkenal yaitu Seagate, Maxtor, West Digital, Quantum, Samsung.

Cara Kerja Hard Disk


Spindle memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle motor, yang berfungsi untuk memutar pelat hard disk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus kualitas hard disk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau 10.000RPM.

Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan pada kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut.

Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan komponen komputer yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam pelat hard disk.

Jumlah pelat masing-masing hard disk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya tampung masing-masing pelat dan ukuran hard disk secara keseluruhan.

Sebuah pelat hard disk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau 20gigabyte (GB). Sebuah hard disk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2 pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat hard disk mampu menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi yang lebih cepat dan mudah.

Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat, satunya lagi ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa hard disk yang memiliki tiga buah pelat misalnya (rata-rata sebuah hard disk memang terdiri atas tiga pelat) memiliki total enam permukaan dan enam head.

Masing-masing pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan dalam suatu arena perlombaan atletik).

Masing-masing track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor (sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack hard disk ini mampu menampung informasi sebesar 512 bytes.

Sektor-sektor dalam sebuah hard disk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster. Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur hard disk.

Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah program spreadsheet pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program spreadsheet, di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan pengaksesan disk secara individual. Dengan demikian, memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke dalam sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan waktu dan menjadi tidak efisien.

Fungsi Hard Disk


Hard disk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan.

Dalam sebongkah hard disk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori, folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.

Ruang kecil dalam hard disk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent). Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/ informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.

Hard disk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle.

Pengertian, Cara Kerja, Komponen dan Fungsi Hard Disk - Feriantano.com

Komponen Hard Disk


1. Spindle

Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.

Dahulu hard disk menggunakan ball bearing namun kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka semakin cepat transfer datanya.

2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)

Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik.

Hard disk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.

3. Read-write Head

Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.

Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.

4. Enclosure

Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.

Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.

5. Interfacing Module

Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.

Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka satu hard disk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard disk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran.

Teknologi Hard Disk


1. RAID (Redudancy Array of Independent Disk)

RAID adalah teknologi penggabungan beberapa hard disk yang oleh sebuah operating system komputer dianggap menjadi satu hard disk. Konsep ini pertama kali didefinisikan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy Katz dari University of California, Berkeley pada tahun 1987.

Keuntungan RAID adalah peningkatan kecepatan akses pada hard disk. Dengan menggantikan hard disk besar dengan beberapa hard disk kecil maka dimungkinkan pembacaan data secara paralel pada masing-masing hard disk. RAID diibatatkan sebuah database hard disk yang menghasilkan data secara paralel sesuai dengan indeks pengalamatan hard disk.

2. S.M.A.R.T (Self Monitoring, Analysis and Reporting Technology)

SMART adalah teknologi monitoring kinerja hard disk. Dengan SMART maka hard disk mampu mendeteksi adanya error dan melaporkan error ini kepada sistem. SMART paertama kali dipelopori oleh COMPAQ, namun kini hampir semua menggunakan teknologi SMART.

Keuntungan penggunaan SMART adalah adanya peringatan dini terhadap ketidak normalan yang terjadi pada hard disk sehingga pengguna dapat melakukan tindakan preventif seperti memback-up data.

Referensi : http://arief-teknisi.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-fungsi-hard-disk.html
CMOS
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Inverter CMOS statis
Complementary metal–oxide–semiconductor (CMOS) atau semikonduktor–oksida–logam komplementer, adalah sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank Wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967
CMOS juga sering disebut complementary-symmetry metal–oxide–semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–oksida komplementer-simetris). Kata komplementer-simetris merujuk pada kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika.
Dua karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah. Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah di antara kondisi hidup dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahang sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat.
Kalimat "metal–oxide–semiconductor" atau semikonduktor–logam–oksida adalah sebuah sebutan pada struktur fisik beberapa transistor efek medan, memiliki gerbang elektrode logam yang terletak di atas isolator oksida logam, yang juga berada di atas bahan semikonduktor. Aluminium digunakan pertama kali, tetapi sekarang digunakan bahan polisilikon. Gerbang logam lain dibuat seiring kedatangan material dielektrik permitivitas tinggi di dalam proses pembuatan CMOS, seperti yang diumumkan oleh IBM dan Intel untuk node 45 nanometer dan lebih kecil.

Detail teknis
"CMOS" merujuk pada desain sirkuit digital tertentu, dan proses-proses yang digunakan untuk mengimplementasikan sirkuit tersebut dalam rangkaian terintegrasi. Sirkuit CMOS memboroskan lebih sedikit daya saat statis, dan memungkinkan penempatan sirkuit yang lebih padat daripada teknologi lain yang mempunyai fungsi sama. Saat keuntungan ini menjadi lebih diinginkan, proses CMOS dan variannya mendominasi sirkuit digital terintegrasi modern.
Sirkuit CMOS menggunakan kombinasi MOSFET tipe-n dan tipe-p untuk mengkonstruksi gerbang logika dan sirkuit digital yang ditemui di komputer, peralatan komunikasi, dan peralatan pemroses sinyal. Walaupun logika CMOS dapat dibangun dari komponen terpisah (seperti pada proyek pemula), biasanya produk CMOS adalah rangkaian terintegrasi yang terdiri dari jutaan transistor pada sepotong silikon seluas antara 0,1 hingga 4 sentimeter persegi. Peranti tersebut biasanya disebut dengan chip, sedangkan untuk perindustrian juga disebut dengan die (tunggal) atau dice (jamak).
 

Komposisi
Prinsip utama dibalik litar CMOS yang menjadikannya dapat digunakan untuk gerbang logik adalah penggunaan MOSFET type-p dan type-n untuk membuat jalan menuju keluaran dari sumber tegangan atau dibumikan. Ketika jalan menuju keluaran dibuat dari sumber tegangan, litar ini disebut pull-up. Di lain pihak, litar dinyatakan pull-down jika jalan menuju keluaran dibuat dari bumi.
Pembalikan

 Pembalik CMOS statis
litar CMOS didesain sedemikian rupa sehingga semua transistor PMOS harus mempunyai masukan dari sumber tegangan ataupun dari transistor PMOS lainnya. Sama dengan hal itu, semua transistor NMOS harus mempunyai masukan dari ground atau transistor NMOS lainnya. Komposisi dari transistor PMOS menimbulkan resistansi rendah ketika tegangan rendah dikenakan padanya, dan resistansi tinggi ketika tegangan tinggi dikenakan padanya. Di lain pihak, komposisi dari transistor NMOS mengakibatkan resistansi tinggi ketika tegangan rendah dikenakan padanya, dan resistansi rendah ketika tegangan tinggi dikenakan padanya.
Gambar di kiri menunjukkan apa yang terjadi jika sebuah masukkan disambungkan ke transistor PMOS dan transistor NMOS. Ketika tegangan masukan A rendah, transistor NMOS mempunyai resistansi tinggi sehingga mencegah tegangan untuk bocor ke ground, sedangkan transistor PMOS mempunyai resistansi rendah sehingga memungkinkan sumber tegangan untuk memindahkan tegangan menuju ke keluaran melalui transistor PMOS. Keluaran seharusnya menunjukkan tegangan tinggi (logika 1).
Di lain pihak, ketika tegangan di masukan A tinggi, transistor PMOS akan memiliki resistansi tinggi sehingga menghalangi sumber tegangan dari keluaran, sedangkan transistor NMOS mempunyai resistansi rendah yang memungkinkan keluaran untuk membuang ke ground. Ini akan menyebabkan keluaran menunjukkan tegangan rendah (logika 0). Singkatnya, keluaran transistor PMOS dan NMOS selalu komplementer. Karenanya, keluaran sirkuit CMOS pada dasarnya adalah pembalikan dari masukan.
Kejodohan
Karakteristik penting dari sirkuit CMOS adalah kejodohan antara transistor PMOS dan transistor NMOS. Sebuah sirkuit CMOS didesain sehingga selalu ada jalur dari keluaran ke salah satu sumber tegangan atau ground. Untuk menyelesaikannya, kombinasi dari semua jalur ke sumber tegangan hapus merupakan komplemen dari jalur ke ground. Ini dapat diselesaikan dengan mudah dengan menentukan salah satu adalah NOT lainnya. Logika bekerja berdasarkan hukum De Morgan sehingga transistor PMOS paralel ekivalen dengan transistor NMOS seri, sedangkan transistor PMOS seri ekivalen dengan transistor NMOS paralel.

Logika


Gerbang NAND pada logika CMOS
Fungsi logika yang lebih kompleks seperti AND dan OR memerlukan manipulasi jalur di antara gerbang untuk membuat logika. Ketika sebuah jalur yang terdiri dari dua transistor seri, lalu semua transistor hapus mempunyai resistansi rendah untuk membiarkan tegangan melewatinya, menunjukkan sebuah gerbang AND. Ketika sebuah jalur terdiri dari dua transistor paralel, lalu salah satu transistor harus mempunyai resistansi rendah untuk membiarkan tegangan melewatinya, menunjukkan gerbang OR.
Diperlihatkan di kanan adalah diagram sirkuit dari gerbang NAND di logika CMOS. Jika semua masukan A dan B tinggi, dan semua transistor NMOS (separuh bawah) akan menghantar, dan transistor PMOS (separuh atas) tidak menghantar, dan sebuah jalur akan terbentuk antara keluaran dan Vss (ground), membuat keluaran rendah. Jika salah satu masukan A atau B rendah, salah satu transistor NMOS tidak akan menghantar, sedangkan salah satu transistor NMOS akan menghantar, dan jalur akan terbentuk antara keluaran dan Vdd (sumber tegangan), membuat keluaran tinggi.
Sebuah keunggulan logika CMOS daripada logika NMOS adalah semua pensakelaran antara rendah-tinggi dan tinggi-rendah adalah cepat karena transistor pull-up memiliki resistansi rendah saat dihidupkan, tidak seperti resistor beban di logika NMOS. Untuk tambahan, sinyal keluaran mengayun penuh di antara catu positif dan negatif. Sinyal yang kuat dan simetris ini membuat CMOS lebih kebal terhadap desah.
Perhitungan kekomplekan
Untuk desain sel standar digital, atau langsung saja utuk CMOS, sebuah ukuran yang umum untuk menentukan kekomplekan suatu desain logika adalah gerbang ekivalen (GE).
Daya: pensakelaran dan bocoran
Logika CMOS memboroskan lebih sedikit daya dibandingkan dengan logika NMOS karena CMOS hanya memboroskan daya hanya saat pensakelaran ("daya dinamis"). Pada proses 90 nanometer modern, pensakelaran keluaran memerlukan waktu 120 pikosekon, dan berulang setiap sepuluh nanosekon. Logika NMOS memboroskan daya ketika keluaran rendah ("daya statis"), karena terdapat jalur dari Vdd ke Vss melalui resistor beban dan jaringan tipe-n.
Sirkuit CMOS memboroskan daya dengan mengisi kapasitas liar ketika pensakelaran. Muatan yang bergerak adalah perkalian antara kapasitas liar dengan perubahan tegangan. Kalikan dengan frekuensi pensakelaran untuk mendapatkan arus borosan, dan kalikan dengan tegangan lagi untuk mendapatkan borosan daya karakteristik peranti CMOS  .
Sebuah borosan daya yang lain ditemukan pada 1990-an saat kabel pada chip menjadi lebih panjang dan lebih tipis. Gerbang CMOS pada ujung kabel tersebut menerima transisi masukan yang lambat. Ditengah-tengah transisi masukan, semua transistor baik NMOS ataupun PMOS untuk sementara hidup bersamaan, dan arus mengalir langsung dari Vdd ke Vss. Daya yang digunakan disebut daya "linggis". Desain yang hati-hati dimana menghindari kawat penggerak yang terlalu panjang mengurangi borosan ini, dan sekarang daya linggis selalu lebih rendah daripada daya pensakelaran.
Baik transistor NMOS ataupun PMOS memiliki gerbang–sumber tegangan tahan. Desain CMOS yang beroperasi pada tegangan catu yang jauh lebih tinggi dari tegangan tahan (Vdd lebih dari 5 V, dan Vth untuk transistor NMOS dan PMOS adalah 700 mV).
Untuk mempercepat desain, produsen beralih ke bahan gerbang yang memiliki tegangan tahan yang lebih rendah. Sebuah transistor NMOS modern dengan Vth of 200 mV memiliki kebocoran arus pratahan yang signifikan. Desain yang berusaha mengoptimalkan proses pembuatan untuk borosan daya minimum selama operasi telah menekan Vth sehingga bocoran arus kira-kira sama dengan daya pensakelaran. Sebagai akibatnya, peranti tersebut memboroskan daya walaupun tidak terjadi pensakelaran. Pengurangan bocoran daya menggunakan bahan baru dan desain sistem sangat dibutuhkan untuk menjaga eksistensi CMOS. Pabrikan memandang pengenalan dielektrik permitivitas tinggi untuk mengatasi bocoran arus pada gerbang dengan mengganti silikon dioksida dengan bahan yang mempunyai permitivitas lebih tinggi.

CMOS analog
Disamping penggunaan digital, teknologi CMOS juga digunakan untuk penggunaan analog. Sebagai contoh adalah IC op-amp CMOS. Teknologi CMOS juga sering digunakan untuk penggunaan frekuensi radio. Sesungguhnya,teknologi CMOS juga digunakan untuk sirkuit terintegrasi sinyal campuran (analog+digital).

Rentang suhu
Peranti CMOS konvensional bekerja antara suhu -55 °C hingga +125 °C. Ada juga kemungkinan CMOS silikon dapat bekerja hingga 40 kelvin.

Jumat, 18 Oktober 2013



Sudah dikenal, dalam bahasa komputer terdapat empat basis bilangan. Keempat bilangan itu adalah biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Keempat bilangan itu saling berkaitan satu sama lain. Rumus atau cara mencarinya cukup mudah untuk dipelajari. Konversi dari desimal ke non-desimal, hanya mencari sisa pembagiannya saja. Dan konversi dari non-desimal ke desimal adalah:
1. Mengalikan bilangan dengan angka basis bilangannya.
2. Setiap angka yang bernilai satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0). Digit puluhan, dengan pangkat SATU (1), begitu pula dengan digit ratusan, ribuan, dan seterusnya. Nilai pangkat selalu bertambah satu point.
Konversi Biner ke Oktal
Metode konversinya hampir sama. Cuma, karena pengelompokkannya berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah: 1010 (2) = ...... (8) Solusi: Ambil tiga digit terbelakang dahulu. 010(2) = 2(8) Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12.
Konversi Biner ke Hexadesimal
Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal. Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya. Contoh: 11100011(2) = ...... (16) Solusi: kelompok bit paling kanan: 0011 = 3 kelompok bit berikutnya: 1110 = E Hasil konversinya adalah: E3(16)
Konversi Biner ke Desimal
Cara atau metode ini sedikit berbeda. Contoh: 10110(2) = ......(10) diuraikan menjadi: (1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22 Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.
Konversi Oktal ke Biner
Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan ambillah tiga biner saja. Contoh: 523(8) = ...... (2) Solusi: Dengan melihat tabel utama, didapat hasilnya adalah: 3 = 011 2 = 010 5 = 101 Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan. Hasil: 101010011(2)
Konversi Hexadesimal ke Biner
Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya pengelompokkannya sebanyak dua bit. Seperti pada tabel utama. Contoh: 2A(16) = ......(2)
Solusi:
  • A = 1010,
  • 2 = 0010
caranya: A=10
  • 10:2=5(0)-->sisa
  • 5:2=2(1)
  • 2:2=1(0)
  • 1:2=0(1)
ditulis dari hasil akhir
hasil :1010
  • 2:2=1(0)-->sisa
  • 1:2=0(1)
ditulis dari hasil akhir
hasil:010
jadi hasil dan penulisannya 0101010 sebagai catatan angka 0 diawal tidak perlu di tulis.
Konversi Desimal ke Hexadesimal
Ada cara dan metodenya, namun bagi sebagian orang masih terbilang membingungkan. Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke biner, lalu konversikan dari biner ke hexadesimal. Contoh: 75(10) = ......(16) Solusi: 75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B). Dan hasil konversinya: 4B(16)
Konversi Hexadesimal ke Desimal
Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan basisnya adalah 16. Contoh: 4B(16) = ......(10) Solusi: Dengan patokan pada tabel utama, B dapat ditulis dengan nilai "11". (4x161)+(11x160) = 64 + 11 = 75(10)
Konversi Desimal ke Oktal
Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke hexadesimal. Contoh: 25(10) = ......(8) Solusi: 25 dibagi 8 = 3 sisa 1. Hasilnya dapat ditulis: 31(8)
25 : 8 sisa 1 3 -------- 3 hasilnya adalah 31
Konversi Oktal ke Desimal
Metodenya hampir sama dengan konversi hexadesimal ke desimal. Dapat diikuti dengan contoh di bawah ini: 31(8) = ......(10) Solusi: (3x81)+(1x80) = 24 + 1 = 25(10)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive